Kamis, 14 Juni 2012

TAMAN LAUT WAKATOBI


Tak ada yang bisa menyangsikan keindahan bawah laut Talam Nasional Wakatobi Sulawesi Tenggara menjanjikan surga bawah laut dengan pemandangan yang hanya ada di Kawasan Timur Indonesia Sebagai salah satu lokasi yang masuk kawasan segitiga Karang Dunia. Kawasan Taman Laut Wakatobi memiliki daya tarik tersendiri. Yakni keindahan bawah laut yang luar biasa. Hal itu didukung oleh keberadaan 750 jenis koral dari 850 jenis koral yang ada di dunia. Sementara itu Perairan Wakatobi juga memiliki biota laut yang masih alami. Termasuk 942 jenis ikan. Tentu dengan keanekaragaman hayati tersebut, Wakatobi menjadi surga bagi para penyelam dari segala penjuru dunia. Keberadaan Taman Nasional Wakatobi merupakan program pemerintah yang dicanagkan tahun 1996 silam. Luas lokasi kawasan tersebut mencapai 1,39 justa hektare. Taman tersebut mempunyai 25 gugusan terumbu karang. Berbagai jenis karang bisa ditemukan di kawasan tersebut. Menurut catatan departemen kehutanan karang di Wakoatobi tersebar pada 25 pulau dengan keliling pantai dari pulau karang sepanjang 600 km. Lokasi penyelaman yang bisa dijumpai di Wakatobi terletak padab eberapa titik. Diantaranya Karang Mari Mabo, Onemobaa, Pulau Hioga, dan Pantai Patuno. Yang membuat para penyelam terus berdatangan ke Wakatobi karena biota laut yang pada lokasi penyelaman masih sangat terjaga. Sehingga para penyelam bisa menikmati dan bermain bersama ikan hias di bawah laut.
 Wakatobi, salah satu kabupaten di Sulawesi Tenggara yang wilayahnya terdiri dari pulau-pulau kecil. Luas pulau-pulau kecil tersebut hanya sekitar tiga persen dari total luas seluruh wilayah kabupaten tersebut, 1,9 juta hektare.Sejak tahun 1996, ketika masih menjadi bagian dari wilayah Kabupaten Buton, seluas 1,3 juta hektare wilayah kabupaten itu ditetapkan menjadi kawasan Taman Laut Nasional Wakatobi. Kebijakan itu ditempuh Menteri Kehutanan dengan alasan di alam bawah laut gugusan kepulauan itu terdapat terumbu karang paling indah di dunia, bak surga nyata bawah laut.
Dengan kedalaman air yang sangat bervariasi, bagian terdalam hingga mencapai 1 kilometer dibawah permukaan air laut dan jumlah ekosistem terumbu karang sebanyak 875 jenis spesies (jumlah spesies terumbu karang tersebut hanya terpaut 100 spesies dari jumlah spesies terumbu karang di Laut Karibia yang memiliki 850 spesies terumbu karang dunia) serta 600 spesies jenis ikan dan biota laut lainnya. Lokasi yang diklaim berada di Pusat Segitiga Karang Dunia ini mempunyai kawasan terumbu karang seluas sekitar 1,3 juta hektar dengan 750 jenis terumbu karang atau sekitar 80% dari jumlah seluruh terumbu karang yang ada di dunia.
Tujuan wisata menyelam dengan salah satu terumbu karang terbaik di dunia di mana Anda dapat melepaskan diri dari rutinitas sehari-hari dalam kenyamanan menyeluruh. Penyelaman di Wakatobi didominasi oleh penyelaman dinding atau wall diving karena terumbu karang disini mempunyai kemiringan yang terjal. Lokasi penyelaman seperti Hoga Channel, Karang Runduma memiliki keistimewaan dimana masih dijumpai agregasi ikan bertelur. Seperti halnya lokasi penyelaman lainnya, Wakatobi memiliki keindahan terumbu karang dan biota laut yang menawan dan air yang jernih.
Biota menarik yang bisa djumpai saat menyelam antara lain gurita, udang karang, ular laut, nudibranch serta ikan napoleon dan kerapu.
Pesona keindahan alam Indonesia memang tak ada bandingnya. Mulai dari panorama alam pegunungan dan perbukitan, hingga panorama alam bawah lautnya. Cukup banyak tempat di tanah air yang memiliki alam bawah laut dengan panorama yang menakjubkan. Salah satunya adalh Wakatobi, yang berada di provinsi Sulawesi Tenggara.
Bagi kalangan engineer professional yang memiliki hobi diving atau menyelam, tak salah jika memasukan Wakatobi sebagai salah satu tujuan wisata. Selain refreshing dari kegiatan penat proyek sehari-hari, kegiatan diving atau meneyelam ternyata memang memiliki keasyikan tersendiri. Satu lagi kabar gembira bagi kelestarian alam Indonesia hadir, setelah Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang mengurus masalah pendidikan dan kebudayaan, UNESCO, menetapkan kawasan Taman Nasional (TN) Laut Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra), sebagai salah satu kawasan cagar biosfer dunia yang ada di Indonesia.
UNESCO menetapkan kawasan TN Wakatobi seluas 1,3 juta hektar menjadi cagar biosfer dunia itu bersama 12 cagar biosfer lainnya di dunia.
Menurut Hugua, penetapan Wakatobi sebagai cagar biosfer dunia itu disepakati pada pertemuan “Penasihat Internasional Committee untuk Biosphere Reserve Program MAB UNESCO” Pada pertemuan itu, ada 26 daerah yang dibahas menjadi cagar biosfer dunia, namun yang setujui hanya 13 daerah, termasuk Wakatobi, sedangkan lima daerah lainnya diterima dengan catatan dan lima daerah lainnya ditolak.
ada tiga kepentingan yang dilindungi UNESCO dalam menetapkan TN Wakatobi sebagai pusat cagar biosfer dunia tersebut, yaitu kearifan lokal masyarakat Wakatobi, kelestarian lingkungan, dan kepentingan ekonomi masyarakat yang berkelanjutan.
“Kearifan lokal yang dilindungi di Wakatobi adalah menyangkut tradisi budaya masyarakat dalam memperlakukan alam dan mengambil sesuatu dari alam. Sedangkan kelestarian lingkungan perlu dilindungi karena kawasan perairan laut TN Wakatobi memiliki keragaman terumbu karang dan biota laut yang cukup tinggi dibandingkan dengan kawasan-kawasan lain yang ada di dunia. Jumlah spesies terumbu karang di perairan laut Wakatobi mencapai 750 spesies dari 850 spesies terumbu karang dunia. Di Laut Karibia yang banyak dikunjungi wisatawan, terutama penyelam, hanya memiliki 50 spesies terumbu karang, sedangkan Laut Merah hanya 300 spesies.
Untuk kepentingan ekonomi yang perlu dilindungi bagaimana masyarakat di kawasan Wakatobi dapat memanfaatkan potensi sumber daya alam yang ada secara berkelanjutan, tanpa mengganggu keseimbangan lingkungan.

Makanya, tidak berlebihan kalau dikatakan, menjelajah alam bawah laut Wakatobi terutama di sekitar Pulau Hoga dan Pulau One Mombaa, sesungguhnya sudah menaklukkan keindahan alam bawah laut seluruh belahan dunia.
Bahkan Bupati Wakatobi mengatakan, kalau ingin menaklukkan terumbu karang dunia, datanglah menyelam di perairan laut Wakatobi, terutama di sekitar Pulau Hoga dan Pulau One Mombaa. Keindahan yang ditawarkan alam bawah laut tersebut tidak ada rekayasa seperti objek-objek wisata di darat. Semua yang dinikmati di dasar laut terbentuk dan tercipta karena proses alam.
Alam bawah laut Wakatobi memang terindah, seperti surga bagi para pecandu selam dan tidak ada duanya di belahan dunia. Namun, keindahan alam bawah laut itu tidak dapat dinikmati oleh semua kalangan. Hanya mereka yang berkantong tebal yang bisa merasakan surga nyata bawah laut Taman Nasional Wakatobi tersebut.
Kepulauan Tukang Besi adalah gugusan kepulauan yang memiliki 4 pulau besar dengan luas kurang lebih 821 Km2 diantaranya Pulau Wangi-Wangi, Tomia, Binongko atau masyarakat menyebutnya dengan Kepulauan Wakatobi. Menurut SK Menhut Tahun 1997 Kepulauan Tukang Besi menjadi Taman Nasional dengan luas 1.390.000 Ha.
Gugusan Pulau ini memiliki alam yang masih asli, air laut yang segar, terumbu karang dan gua-gua bawah laut yang saling berdekatan satu sama lain yang sangat menarik bagi pecinta alam sejati dan penggemar wisata Minat Khusus seperti scuba diving atau wisata di darat seperti menjelajah Gua (Caving). Kawasan ini merupakan salah satu kawasan taman laut yang teridanh di dunia, yang mengajak penyelam-penyelamnya untuk mendapatkan sebuah perjalanan yang menakjubkan.
Menyelam bisa dilakukan setiap saat, namun waktu yang terbaik dilakukan bulan April dan Desember karena cuaca cerah. Kondisi karang yang baik dapat dijumpai pada kedalaman 6 – 30 m dengan suhu 27 – 28 Derajat Celcius, disamping menyelam dan snorkelling, juga tersedia bottom glaa boat dan peralatan snorkelling. Untuk mencapai kawasan ini, dapat dicapai dengan : Kapal cepat kurang lebih 4 jam dari Kendari ke Buton dan dilanjutkan dengan : Kapal Cepat dari Bau-Bau kurang lebih 5 -6 jam; dari Bau-Bau ke Lasalimu dengan kendaraan roda empat selama 2 jam lalu disambung dengan kapal laut selama 2 – 3 jam menuju Wanci yang merupakan pintu gerbang memasuki Kawasan Wakatobi dari Wanci, dengan menumpang Speedboat dapat memilih obyek wisata Pulau Hoga, Onemboa atau kawasan lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar