Jumat, 06 April 2012

4TH INDOGREEN FORESTRY EXPO 2012


4th IndoGreen Forestry Expo 2012


Kita bersyukur bahwa kita dapat menghirup udara segar setiap hari namun terkadang kita lupa dari mana udara segar itu berasal.pohon menghasilkan oksigen yang kita hirup selain itu pohon juga menghasilkan makanan,obat-obatan dan air minum bagi tubuh kita.kita bersyukur bahwa negara indonesia ini mempunyai hutan tropika yaitu hutan yang terletak di daerah tropis.luas hutan di indonesia adalah terbesar nomor ketiga didunia setelah brazil dan zaire.
Hutan Indonesia adalah salah satu kekayaan alam Indonesia yang banyak sekali manfaatnya. Tidak hanya kayu, tetapi juga produk-produk hasil hutan lainnya seperti madu, minyak jarak, tumbuhan obat, dll. Sehingga bisa dibilang, hutan adalah lahan bisnis yang sangat menguntungkan.Namun sedikit riset dari pakar lain menunjukkan bahwa perkembangan yang menyedihkan, bahwa luas hutan Indonesia semakin kecil yaitu sekitar 162 juta hektar pada tahun 1950, 110 juta hektar pada tahun 2003, dan kini tinggal sekitar 94 juta hektar  pada tahun 2010 menurut riset Bank Dunia. Menurut Menteri Kehutanan pak Zulkifli Hasan eksploitasi besar-besaran terjadi di hutan Sumatra, Kalimantan dan Indonesia Timur. Pemanfaatan kayu dari hutan, baik resmi oleh pengusaha-pengusaha yang mendapatkan Hak Pengelolaan Hutan maupun pembalakan liar merupakan salah satu sebab dalam penyusutan luas hutan, disamping pembukaan lahan untuk kepentingan pertambangan, perumahan, perkebunan, dll.Padahal fungsi hutan di biosfer bumi ini sangat penting yaitu dapat digunakan sebagai: penampung karbon dioksida, habitat hewan, dan penjaga kelestarian tanah dan siklus air. Dampak penyusutan hujan bisa terlihat jelas saat ini: perubahan iklim yang ekstrim, kepunahan spesies tertentu, panas bumi yang semakin meningkat, tanah longsor, kekeringan, dan kerusakan-kerusakan lainnya.Dalam rangka menyadarkan kembali pentingnya hutan bagi kehidupan kita, disamping sebagai media untuk membuka peluang-peluang bisnis baru di bidang kehutanan dalam rangka mewujudkan Green Economy 2020, Kementerian Kehutanan mengadakan pameran kehutanan terbesar di Indonesia ini.
INDOGREEN FORESTRY EXPO” adalah pameran kehutanan terbesar di Indonesia yang terselenggara sejak tahun 2009, menampilkan potensi yang sangat besar pada sektor kehutanan, pengelolaan, pemanfaatan dan pelestarian hutan, hasil hutan baik kayu maupun non kayu, produk olahannya dan peralatan pemanfaatan hutan. Pameran ini juga mensosialisasikan program dan tindakan nyata pemerintah dan pihak swasta dalam melaksanakan pembangunan hutan berkelanjutan termasuk reklamasi hutan dan lahan bekas tambang. 
Pada tahun 2011, ”IndoGreen Forestry Expo” diikuti oleh 130 peserta yang terdiri dari lembaga pemerintah departemen dan non departemen, pemerintah daerah, perusahaan kehutanan, perusahaan pertambangan dan lembaga swadaya masyarakat yang memiliki perhatian besar pada pengelolaan, pemanfatan dan pelestarian hutan.
IndoGreen Forestry Expo 2011 telah dikunjungi oleh 10.000 orang terdiri dari pejabat pemerintah, pengusaha, mahasiswa, aktivis pecinta lingkungan, pelajar dan masyarakat umum.
”IndoGreen Forestry Expo 2012” diselenggarakan untuk mendukung program pemerintah “Forest Pro Poor, Pro Job, Pro Growth and Pro Environment” dan mendukung suksesnya “Green Growth Economy Toward 2020”. Pameran juga akan menampilkan produk dan jasa kehutanan yang ramah lingkungan hidup dan berbagai kegiatan menarik yang penting untuk diikuti seperti talkshow dan presentasi yang diharapkan akan memunculkan gagasan/ide yang sangat dibutuhkan untuk mewujudkan Indonesia yang hijau. 

1. Mensosialisasikan program pemerintah mengenai pemberdayaan hutan     “Forest Pro Poor, Pro Job, Pro Growth and Pro Environment”.
2. Mensosialisasikan program merealisasikan Konsep Hidup yang Hijau     Menuju Indonesia Hijau.
3. Menyebarluaskan informasi tentang kondisi hutan Indonesia
4. Menyebarluaskan potensi investasi di hutan Indonesia, potensi usaha     pengelolaan  hutan dan hasil hutan kayu dan non kayu.
5. Memfasilitasi terjadinya transaksi investasi dan bisnis
6. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan fungsi hutan sebagai paru-    paru dunia
7. Menyelamatkan hutan Indonesia dari pembalakkan liar (illegal logging)
8. Terciptanya pola-pola kemitraan dalam pengelolaan hutan dan hasil hutan.
9. Meningkatnya arus investasi khususnya untuk mengembangkan hutan     tanaman industri.
10. Meningkatnya kesejahteraan masyarakat sekitar hutan.

Di area panggung utama berlangsung talkshow “Untung berlimpah dari Madu, Herba dan Produk Hutan non-Kayu” dengan narasumber pak Erzaldi Rosman bupati Kab. Bangka Tengah, dan pengusaha-pengusaha terkait dari propinsi Bangka-Belitung, Kalimantan Tengah, Pasuruan, dan Kalimantan Barat. Masing-masing mempromosikan berbagai produk unggulan non-kayu dari hutan di daerah masing-masing..
Walaupun fokus di pameran ini bukan untuk jualan produk layaknya pameran-pameran lain (karena saya tidak menemukan satu pun alat EDC), tapi setidaknya dengan mengunjungi pameran ini sedikit banyak membuka pengetahuan saya bahwa potensi hutan tidak hanya dari kayu saja, dan beberapa ternyata bisa mempunyai potensi keuntungan yang jauh lebih besar dari kayu.
 PAMERAN
Saya berkunjung kesana ternyata ada event-event yang menarik yang saya lihat.Apa saja yang ada di pameran ini? Saya melihat bahwa pameran ini didominasi oleh suku dinas-suku dinas Kehutanan, Perkebunan dan Pertanian dari berbagai daerah di Indonesia. Masing-masing suku dinas menampilkan berbagai produk hutan khas dari daerah masing-masing.
   
Tapi tidak seluruh stand menampilkan produk-produk jadi. Beberapa stand juga mencoba mempromosikan wisata ke konservasi-konservasi alam.
Misal: dari stand suku dinas Papua, menampilkan berbagai olahan buah merah yang berkhasiat untuk menyembuhkan berbagai penyakit seperti penyakit rematik,asam urat,magh,struk dan lain-lain. Selain itu ada juga sebuah Rangka buaya yang ditampilkan juga cukup menarik perhatian bagi pengunjung yang datang pengunjung.rangka buaya ini dulunya panjangnya mencapai 6 meter beratnya mencapai 800kg buaya itu berumur 40 tahun setelah mati kulit buaya itu diambil dan dijadikan untuk bahan membuat sepatu,dompet,tas, dan sebagainnya
Dari stand suku dinas Banten juga tidak kalah menarik mereka menampilkan berbagai macam produk olahan jahe merah yang ditampilkan sebagai primadona.banyak pengunjung yang datang ketempat ini untuk mencoba olahan jahe merah tersebut dan ada juga pengunjung yang membeli produk olahan jahe merah ini karena tertarik dengan produknya maupun rasanya sendiri.
Dari Stand Nusa Tenggara Timur juga mencoba mempromosikan wisata bahari bawah laut di teluk Cendrawasih.mereka banyak memperlihatkan jenis ikan-ikan bawah laut yang indah,unik dan cantik, seperti ikan nemo,dll di stand NTT ini juga banyak sekali pengunjung yang ingin melihat secara langsung didalam akuarium bagaimana keadaan bawah laut di teluk cenderawasih nusa tenggara timur.selain itu mereka juga memperlihatkan bermacam-macam terumbu karang yang ada di bawah laut tersebut yang masih dilindungi oleh masyarakat setempatan.

Beberapa stand lain juga terlihat menarik. Contohnya seperti stand Palintest yang menawarkan berbagai jenis alat pengukur kualitas air.mereka menawarkan dan mempromosikan serta memberitahu kepada pengunjung bagaimana cara menggunakan alat pengukur kualitas air ini,disini juga banyak pengunjung yang berminat untuk membeli alat pengukur air ini.
Atau stand Sumitomo Forestry yang menampilkan kiprah perusahaan tersebut dalam pengolahan kayu dan pelestarian kawasan hutan produksinya banyak jenis-jenis kayu yang di produksinya yaitu seperti kayu jati dan sebagainya.Satu stand menampilkan berbagai produk hasil kayu daur ulang yang nampak menarik terutama dari tekstur kayu yang dihasilkan.mereka membuat kayu tersebut menjadi berbagai macam bentuk seperti bentuk kotak,kubus dan mereka juga membuat bentuk –bentuk lain seperti hewan,rumah,mobil,sepeda dan lain sebagainya.
Stand suku dinas Jakarta dan Kepulauan Seribu menampilkan produk yang menarik: telur dan sate penyu.maksudnya adalah siapapun yang melakukan dan membunuh penyu lalu daging penyu tersebut dibuat untuk sate maka akan dikenakan denda sebesar 100.000.000 dan penjara 5 tahun. Mereka juga membuat tusukan sate dari gabus dan bara apinya dari arang dan lampu selain itu mereka juga membuat simbol ikan penyu. 
Di areal dalam pameran, nampak stand Mining Village yang berdiri megah, yang didalamnya terdapat display-display mengenai kiprah perusahaan tambang terkemuka seperti Adaro, Newmont, Antam dan lain-lain dalam pelestarian hutan, terutama rehabilitasi dan reklamasi kawasan eks tambang. 
Salah satu stand menarik perhatian saya cukup lama, yaitu stand yang mempromosikan pemanfaatan biji pohon Nyamplung sebagai bahan baku biodiesel, yang menurut penjaga stand lebih tinggi nilai ekonomisnya dibanding biji jarak atau kelapa sawit sekalipun. Di tengah isu kenaikan harga BBM, stand ini menawarkan angin segar.di stand ini cukup banyak pengunjung yang ingin melihat secara langsung bagaimana biji pohon nyamplung ini dijadikan sebagai bahan baku biodiesel. 
Beberapa stand juga menawarkan investasi kehutanan yang jargon-jargonnya cukup menarik. Dengan sejumlah uang tertentu, anda menjadi salah satu pemilik kawasan hutan tertentu, dengan imbal hasil yang bisa mencapai minimum 4 kali. Slogan “wariskan hutan, bukan hutang ke anak cucu kita” menjadi tagline yang catchy..
Di salah satu sudut area pameran entah kenapa ada stand toko sepeda. Harga yang ditawarkan pun cukup menarik mulai dari 1.000.000-5.000.000 rupiah.di tempat ini banyak juga pengunjung yang ingin melihat atau mereka ingin membeli sepeda tersebut,distand ini mereka menjual berbagai jenis sepeda yaitu seperti sepeda fiksi,bmx,polygon dan wim cycle selain itu mereka juga menjual berbagai macam jenis helm untuk bersepeda harganya cukup berpariasi.Tapi yang paling menarik perhatian adalah sepeda kayu yang sangat indah yang sepertinya sengaja ditampilkan demi menjaga keselarasan dengan tema pameran, disepeda ini saya juga sempat berfoto-foto bersama teman-teman saya dan banyak pengunjung juga yang berfoto-foto ditempat ini
KOMENTAR SAYA:
Saya akan berkomentar sedikit tentang pamaren ini bahwa setelah saya mengikuti acara pameran ini menurut saya pameran ini sangat unik dan menarik dan banyak ilmu yang didapat serta cocok untuk dilihat bagi semua kalangan mulai dari anak-anak,dewasa, maupun orang tua karena selain untuk melihat keunikannya kita juga dapat menambah ilmu pengetahuan kita tentang objek-objek di suatu daerah dan juga sejarah adat istiadat bahkan kerajinan dari daerah tersebut yang sebelumnya tidak kita ketahui selain itu juga di sebuah pameran ini kita juga dapat melihat secara langsung hewan-hewan yang dilindungi seperti ular sanca,burung kakak tua,burung elang,burung kasuari,dan lain sebagainya.di acara pameran ini banyak sekali pengunjung yang datang untuk melihat pameran yang berlangsung selama 2 hari ini selain itu disamping pameran ini juga kita dapat mengikuti acara yang disampaikan oleh menteri kehutanan yang membahas tentang perlindungan terhadap hutan diindonesia serta menjaga kelestarian hutan yang sudah ada kemudian menteri kehutanan juga membahas tentang penanaman seribu pohon di seluruh indonesia khususnya di jakarta karena dijakarta jarang pohon2 besar yang tumbuh oleh karena itu menhut berupaya untuk menanam pohon di jakarta.menteri kehutanan juga menjelaskan kepada anak-anak indonesia bahwa harus menjaga dan merawat pohon-pohon yang sudah ada saat ini.
“Mungkin cukup sekian komentar dari saya lebih dan kurangnya saya mohon maaf karena manusia itu tidak ada yang SEMPURNA dan kesempurnaan itu hanyalah milik allah semata”.

1 komentar:

  1. Nilai: 80

    Bagus dan lengkap laporannya, mudah-mudahan apa yang kamu dengar dan lihat disana bisa menambah wawasan kamu untuk lebih cinta akan bumi ini..."Keep Save Our Planet"

    Note: jika buat laporan/tugas pemilihan gambar/foto lebih diperhatikan lagi, tq

    BalasHapus